Selasa, 28 April 2015

Kemudahan adalah Fitrah Manusia

Rasul Saw bersabda:
"Sungguh Allah tidak mengutusku untuk menjadi orang yang susah dan menyusahkan. Tetapi Allah mengutusku untuk memberi pengajaran dan kemudahan" (HR. Bukhari)

Jalan kemudahan adalah jalan pilihan baginda Rasulullah Saw. Meskipun dalam perkara hukum, fiqih, ibadah atau apapun juga. Bila ada dua pilihan maka Rasulullah Saw akan memilih jalan yang paling mudah.

Mengapa? Sebab kemudahan adalah fitrah yang disukai manusia.

Semua orang suka kemudahan. Kecerdasan mereka menuntut segalanya jadi mudah.

Apabila gampang, kenapa harus rumit?
Jika simpel, ngapain njlimet?
Bila singkat, mengapa mesti panjang?

Pernah Rasulullah Saw memendekkan bacaan shalat tak seperti biasa saat terdengar suara anak menangis. Ketika ditanya, beliau menjawab, "Aku tak ingin memberatkan ibunya!" HR. Muslim

Jika 'murah' kenapa harus mahal?

Saat kebiasaan dan adat manusia menikah atau menikahkan dgn biaya mahal. Rasulullah Saw bersabda, "Nikah yg paling baik adalah nikah yg paling mudah (murah)." HR. Ahmad

Perhatikanlah sekelilingmu, sobat....

Teknologi sudah banyak membuat hidup manusia menjadi mudah.
Rasul Saw pun mencontohkan kemudahan dlm segala urusan.

Maka sudah sepantasnya semua perkara hukum, fiqih, metode pembelajaran, kurikulum, undang2 dan ibadah dipermudah. Jangan dipersusah!

Sebab fitrah manusia menyukai kemudahan.
Tidak sedikit pun cenderung kpd kesulitan.

Orang yang mempermudah urusan akan jauh dari neraka dan masuk ke dalam surga.

"Telah diharamkan bg neraka utk melahap orang yg bersikap lembut dan memberi kemudahan kepada orang lain." (HR. Bukhari)

Sebab itu janganlah mempersulit namun mempermudah. Karena sulit tak disuka dan mudah adalah fitrah manusia. Wassalam,
@bobbyherwibowo
Silakan simak artikel sy lainnya di www.kauny.com
copaste by www.AinuRofik.com

SAHABAT Yang Baik

Apabila engkau mengunjunginya, ia akan
memuliakanmu

Apabila engkau duduk. bersamanya, ia akan membuatmu ingat kepada Allah

Apabila engkau berpisah
dengannya, ia akan mendoakanmu

Apabila engkau lebih tua darinya, ia akan menghormatimu

Apabila engkau lebih muda darinya, ia akan menyayangimu

Apabila engkau memberitahunya suatu rahasia, ia menjaganya

Apabila ia melihat suatu aib pada dirimu, ia tidak menyebarkannya, bahkan menutupinya

Ia tidak memanggilmu, melainkan dengan panggilan yang engkau sukai

Ia tidak berbicara denganmu, melainkan dengan sesuatu yang bermanfaat bagimu

Teman yang baik itu bukanlah mereka yang menjerumuskanmu kepada perbuatan dosa dan menjauhkanmu dari hidayah

Bahkan teman yang baik itu selalu mengajak kepada kebaikan dan mendekatkanmu kepada Allah

Teman yang baik itu bukanlah mereka yang selalu menganggap benar seluruh perbuatanmu

Bahkan teman yang baik itu bagaikan cermin, apabila ia melihat kesalahan pada dirimu, ia meluruskannya
***
Semoga Allah ta'ala memperbaiki diri kita agar bisa menjadi seorang teman yang baik... dan memberi anugerah kepada kita berupa teman-teman yang baik...

آمين يا رب العا لمين
Ketika kamu melihatnya, kamu teringat pada akhirat, dan mendoakannya....

Teman yg baik itu... Termasuk KAMU, lnsyaAllah....
copaste by www.AinuRofik.com

Di Setiap kesulitan, PASTI ada peluang

Di Setiap kesulitan, PASTI ada peluang! 

Seorang pria yg buta huruf bekerja sbg penjaga sekolah. Sudah ± 20 tahun dia bekerja di sana. Suatu hari kepala sekolah yg baru menerapkan aturan baru...  Semua pekerja harus bisa membaca & menulis, maka penjaga yg buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi...

Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah & memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan.

Tiba² muncullah ide utk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, lambat laun, usahanya sukses, dari satu kios sampai jadi beberapa kios. Kini dia jadi seorang pengusaha sukses & kaya raya...

Suatu hari, dia pergi ke bank utk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir & karyawan bank yg membantunya berkata: "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca & menulis, pasti lebih kaya lagi...

"Dg tersenyum dia berkata, "Kalau saya bisa membaca & menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah.

"Apa yg merupakan musibah, bisa saja jadi BERKAH.Di balik masalah, pasti ada berkah & hikmah di balik semua itu. Sikapilah dg sabar & bijak.Jangan pernah menyerah. Sekalipun seolah² tiada jalan keluar dlm masalah hidup kita..

BERKAH...Tak s'lalu berupa emas, intan permata, atau uang banyak, tinggal di rumah mewah ataupun memiliki harta berlimpah...

Namun BERKAH HIDUP itu ...Saat kita kuat dlm keadaan putus asa,, Mampu tetap bersyukur ketika tak punya apa-apa,,,Mampu tersenyum saat diremehkan,,,Mampu tetap berjuang walau hidup teramat berat,,, Syukurilah yg kita dapat,,, yg kita miliki,,,yg kita peroleh jagalah dan berbagilah,,,

INDAHNYA BERBAGI ,,, ({})

Dicari... Masjid Yang Ramah Anak

by bendri jaisyurrahman (@ajobendri)

1| Saya ingin berbagi pengalaman kawan sy yg berjuang agar anak2 punya hak utk berada di dalam #masjid

2| Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kadang anak2 kehadirannya tidak begitu diharapkan di dalam #masjid

3| Anak2 dianggap pengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Sehingga bahkan ada masjid yg terang2an menulis larangan anak masuk #masjid

4| Bahkan ada orang dewasa yg tak segan2 menghardik & mengancam mrk jika bermain dan bercanda. Masjid pun menjadi tempat menyeramkan #masjid

5| Anak2 pun mncari tmpt alternatif hiburan.Pilihannya playstation & game online.Prmainan mnyenangkan. Pnjaganya pun menyambut ramah #masjid

6| Akhirnya pihak masjid pun susah mencari kader remaja masjid. Banyak remaja yg menolak, sbb waktu kecil sll dimusuhi saat di #masjid

7| Sifat Allah yg Maha Rahman tak muncul dlm perilaku sebagian pengurus masjid yg galak dan suka bentak anak #masjid

8| Anak2 lebih mengenal Allah yg Mahakeras siksanya dibandingkan Maha RahimNya. Sbb mrk banyak dihukum dan dimarahi jika bermain2 di #masjid

9| Pun jika ada anak yg sungguh2 ibadah. Ternyata banyak mereka yg tak layak ada di shaf depan. Padahal mereka datang sejak awal. #masjid

10| Padahal hak ada di shaff depan adalah yg datang duluan, bukan berdasarkan usia #masjid

11| Kadang saat sholat jumat pun, khatib lupa menyapa anak2. Lebih fokus kepada jamaah dewasa. Anak2 dianggap warga kelas dua. #masjid

12| Masjid sbg pusat display agama, seharusnya menjadi tmpt utk mengajarkan hakikat islam sesungguhnya : kasih sayang dan keramahan #masjid

13| Tidak berminatnya remaja saat ini terhadap Islam, sebagian besar krn trauma di masa kecil akan tampilan islam khususnya di #masjid

14| Masjid kalah bersaing dgn mall, warnet dan tempat permainan lain dimana penjaganya ramah dan murah senyum. #masjid

15| Banyak jamaah berebut menjalankan sunah di masjid. Lupa akan sunah yg lain yg diajarkan rasul : memuliakan anak2 #masjid

16| Sungguh indah saat rasul membawa cucunya, umamah dan husain ke masjid. Digembirakan mereka dgn digendong seraya bermain di #masjid

17| Demi memuaskan husain bermain di masjid, Rasul melamakan sujudnya agar ia puas menungganginya seperti kuda. Tak memarahinya. #masjid

18| Sahabat menduga lamanya sujud akibat datangnya wahyu. Mereka salah. Rasul menyengajakannya supaya anak2 puas bermain di #masjid

19| Kisah2 Rasul yg memuliakan anak di masjid mngkn jarang trdengar/sengaja dilupakan sbagian orang. Pdhl mrk mngaku pncinta rasul #masjid

20| Alhamdulillah stlh banyak dialog dgn pengurus masjid yg melarang anak2, akhirnya ada jg yg tercerahkan meski awalnya marah2 #masjid

21| Bahkan ada yg berinisiatif membuat ruang bermain bg anak2 serta menyediakan pampers bagi anak2 #masjid

22| Biarlah anak betah bermain di masjid daripada memilih bermaih di tempat lain yg menjauhkan mereka dr agama. #masjid

23| Jk sudah merasa nyaman di masjid. Barulah buat peraturan. Kpn harus bermain dan kapan harus ibadah. Mereka tentu bisa menerima #masjid

24| Indahnya jk anak2 saat waktu luang, izin ke ortunya untuk pergi ke mesjid. Berlama2 disana. Masjid pun ramai. #masjid

25| Orang dewasa lain yg malas ke masjid pun jadi bergairah melihat masjid yg ramai. Jadilah setiap masyarakat memakmurkan #masjid

26| Jk masjid ramai, mk tak ada lagi yg ribut dgn konser lady gaga. Sebab masyarakat sepakat menolak. Mrk semua hatinya terpaut ke #masjid

27| Jd dr skrng, mari buat masjid sbg tempat yg nyaman, ramah, bersih dan menyenangkan bagi anak2. Kelak mereka yg akan memakmurkan #masjid

28| Jk sudah terlanjur, bikin iklan ke warnet2 dan gameonline, bahwa masjid skrng punya tempat bermain. Niscaya warnet sepi #masjid

29| Mudah2an ada pengurus masjid yg baca tweet ini dan memulai gerakan ajak anak ke #masjid. Saya berdoa semoga terwujud. Amiin....
copaste by www.AinuRofik.com

Tanda-Tanda Sehatnya Hati

1. Ia senantiasa memotivasi dan menjadi pendorong bagi pemiliknya untuk senantiasa bertaubat dan kembali kepada Allah Azza wajalla.

2. Ia tidak merasa bosan dari berdzikir dan beribadah kepada Allah Ta'ala.

3. Apabila terlewatkan darinya dari berbuat taat, maka ia dapati penyesalan yg sangat mendalam lebih dari penyesalan dan rasa sedih dan sakitnya kehilangan hartanya.

4. Ia mendapati lezatnya beribadah kepada Allah lebih dari pada lezatnya makan dan minum.

5. Apabila sudah memulai shalatnya, maka hilang kegelisahan dan kesedihannya.

6. Ia lebih pelit dari kehilangan waktunya yang berharga dari pada pelitnya kehilangan hartanya.

7. Perhatiannya terhadap keshahihan dan di terimanya amal perbuatannya lebih besar dari pada perhatiannya kepada amal itu sendiri.

Demikian, wabillahi at-taufiiq..

Oleh : Abu Thalhah Andri Abdul Halim, Lc.
copaste by www.AinuRofik.com

Anda Seorang Suami...

Jika iya, maka pelan-pelanlah...

Karena dipuncak kemuliaannya sebagai seorang nabi, pemimpin negara dan ummat, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tetap menjahit sendiri sendalnya yang rusak dan menjahit bajunya yang sobek.

Sahabat... Renungkanlah..

Al-Qur'an telah menamai Istri kita dengan زوجة ( zaujah) yang artinya pasangan atau teman hidup. Al-Qur'an tidak menyebutnya sebagai  خادمة ( khodimah) pelayan atau pembantu. Oleh karena itu kita harus menyadari bahwa meringankan beban istri bukan pilihan yang menghinakan, tapi sebagai sikap yang menunjukkan kesadaran kita akan arti kebersamaan dalam berumah tangga, serta penolakan terhadap egoisme pribadi sebagai suami. 
Bahkan disaat-saat tertentu ia bisa menjadi ungkapan cinta yang tak ternilai.

Anda seorang suami.?
Bila iya ingat selalu pesan Al-Qur'an berikut ini:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا (النساء: 19)

“Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa’, 4 : 19)

STOP KDRT (Kesewenang-wenangan Dalam Rumah Tangga)

Bagi yang jomblo, "STOP HIDUP MEMBUJANG..!" 
copaste by www.AinuRofik.com

Seperti Alang-alang

oleh Ust. Badrusalam LC

Lihatlah alang-alang itu..
Tak sepi dari angin yang menerpa..
Terkadang ia merunduk terkadang ia meliuk..

Ketika angin telah pergi..
Ia pun kembali tegak tersenyum..

Ajaibnya..
Sebesar apapun angin menerpa..
Ia tak pernah tercabut terbawa hembusan angin..

Ia bagaikan seorang mukmin..
Hidupnya tak sepi dari ujian..
Namun ia tetap tabah dan sabar..
Hatinya dipenuhi iman dan ketawadluan..

Sebaliknya..
Pohon beringin yang besar..
Ia tampak kokoh mengagumkan..
Namun.. Ketika angin topan bertiup..
Ia mudah tumbang tersungkur..

Itulah perumpamaan munafik..
Ia terlihat mengagumkan..
Badannya yang tegap dan kuat..
Namun hatinya rapuh..
Tak punya kesabaran tidak pula ketabahan..

Demikian Nabi kita mengumpamakan..
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim..
copaste by www.AinuRofik.com

Melembutkan Hati

Tatkala badan merasa enggan untuk beramal,
Tatkala hati mulai sulit untuk terenyuh, mungkin itu salah satu tanda "KERASNYA HATI " dengan kata lain hati ini sedang "SAKIT".

Lantas apa yang akan dilakukan ketika tahu bahwa hati ini sedang sakit? Orang yang sakit pasti akan mencari obat, sebagaimana orang sakit akan pergi ke dokter.

1. Perbanyak Baca Al-Quran dengan Mentadabburinya

Di antara sebab lembutnya hati adalah dengan membaca Al Qur’an. Al Qur’an adalah kalamullah, perkataan Allah, Rabb pencipta langit dan bumi, bukan perkataan makhluk. Selain dapat menenangkan hati, membaca Al Qur’an akan diganjar banyak pahala.

Bayangkan saja, 1 huruf dari Al Qur’an diganjar 1 pahala, dan 1 pahala akan dibalas dengan 10 kebaikan. Namun syarat untuk menenangkan hati tidaklah hanya sekedar membaca, tapi di-tadabburi, direnungkan maknanya sehingga dapat diamalkan.

2 Perbanyak Dzikir Mengingat Allah

Tidak diragukan lagi, berdzikir dapat melembutkan hati. Karena dengan mengingat Allah, maka hati pun menjadi tenang.

Sebagaimana Allah firmankan dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang artinya, “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang.”
Dzikir adalah suatu amalan yang mudah, cukup menggerakkan lisan dan bibir saja. Sehingga tidak bisa dijadikan alasan untuk enggan berdzikir.

3. Berteman Dengan Kawan yang Baik Agamanya

Jika seseorang memiliki teman yang baik agamanya, maka ia akan mendapatkan kebaikan yang banyak pula.  
Seperti yang Nabi permisalkan dalam suatu hadits riwayat Al-Bukhari, dimana kawan yang baik dimisalkan sebagai penjual misk (minyak wangi). Boleh jadi ia diberi minyak wangi tersebut, boleh jadi ia membelinya, atau minimal mendapakan bau yang wangi dengan sebab berdekatan dengan penjual minyak wangi.

Maka, carilah kawan akrab yang baik agamanya, sehingga ketika sedang futur (malas, kondisi hati melemah),
maka ada yang mengingatkan,
menasehati dan kembali membawa kita ke dalam majelis ilmu. Jangan sampai ketika kondisi hati melemah, kita malah menjauhi kawan-kawan yang semangat dalam kebaikan.

4 Menyayangi Anak Kecil

Menyayangi anak kecil dapat melembutkan hati, terutama anak kecil yatim (bapaknya sudah meninggal). Sebagai contoh, kita bisa mengajar anak-anak kecil di TPA, atau bisa berkunjung ke panti asuhan untuk bercengkrama dan mengajarkan mereka hal yang baik.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda (yang artinya), “Sayangilah semua yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan menyayangi kalian.” (HR. At-Tirmidzi no. 1924 dan HR. Abu Dawud no. 4941).

Hadits di atas memerintahkan kita untuk menyayangi semua yang ada di bumi, termasuk semua hewan dan tumbuhan.
Misalnya :
Tidak memberikan beban yang berat pada onta jika kita menaikinya, atau
Tidak melakukan penebangan liar yang dapat merusak lingkungan sekitar.
Hadits tersebut juga sebagai dalil bahwa Allah berada di atas sana, di atas langit, bukan berada dimana mana seperti anggapan sebagian orang.

5. Berdoa Kepada Allah.

Doa adalah senjata seorang mukmin, jangan sampai seorang mukmin melupakan bahwa urusannya tergantung kehendak Allah Ta’ala.

Banyak-banyaklah berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam ketaatan dan diberikan kelembutan hati, dan dijauhkan dari rasa malas yang terus menerus sehingga hati menjadi mati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita sebuah doa agar berlindung dari rasa malas.
Berikut adalah doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati

( Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Referensi:
Tafsir Surah Al-An’am Karya Syaikh Ibnu Utsaimin
Penulis: Wiwit Hardi P.
Artikel Muslim.Or.Id
copaste by www.AinuRofik.com

14 ABAD Yang Lalu DIA Sudah Katakan "MERINDUKANMU "

Dialah RASULULLAH.…

Tepat sembilan hari menjelang wafatnya turunlah firman Allah yang berbunyi: 
  وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ

“ Dan peliharalah diri kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikit pun tidak didzalimi.” (Al Baqarah : 281)

Semenjak itu raut kesedihan mulai tampak di wajah beliau yang suci. “Aku ingin mengunjungi syuhada Uhud ujar beliau.” Beliaupun pergi menuju makam syuhada Uhud, sesampainya disana beliau mendekati makam para syuhada dan berkata,

“Assalamu’alaikum wahai syuhada Uhud, kalian telah mendahului kami. Insya Allah kamipun akan menyusul kalian.”

Ditengah perjalanan pulang, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangis. Para sahabat yang mendapinginya bertanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai
Rasulullah?”Beliau menjawab,
“Aku rindu kepada saudara-saudaraku.” Mereka berkata, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab, “Bukan, kalian adalah sahabat-sahabatku. Adapun saudara-saudaraku adalah mereka yang datang sesudahku, mereka beriman kepadaku padahal mereka belum pernah melihatku.”
(HR. Ahmad)

Alangkah tulus ungkapan itu..

Namun tersisa beragam tanya:
Kitakah yang dirindukan itu…?
Bila iya, Sudahkah kita merindukannya…?
Sudahkah kita beriman sehingga pantas dirindu…?
Sudahkan kita mengamalkan sunnahnya sebagai bukti cinta…?
Pantaskah diri yg lalai ini dirindukan Rasul suci yg mulia…?

Duhai.. alangkah malangnya bila yang dirindukan itu terusir dari telaga" Haudh "nya.
Alangkah malangnya bila nanti terdengar darinya ucapan, “menjauhlah dari telagaku…”

Kau tau kenapa…?
Karena mereka telah merubah-rubah Agama yang dibawanya.

Wahai insan yang dirindu….
Ikutilah jalan hidup manusia agung yang dulu pernah merindukanmu..
Jauhi segala macam bid’ah dalam agama, agar kau tak terusir dari telaganya.
Buktikan cintamu dengan ittiba’ agar cintamu tak bertepuk sebelah tangan.

Ingat selalu firman Allah azza wa jalla:
Katakanlah (wahai Muhammad):
“Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
Ingat kawan….
Ditepi telaga "Haudh " dia menanti kita..
“Aku akan mendahului kalian di telaga. Aku sebagai saksi atas kalian” dan sesungguhnya—demi Allah—saat ini aku sedang memandang telagaku itu”
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
copaste by www.AinuRofik.com

Bila Benar Aku Mencintaimu

Dalam sebuah majelis, Syekh Nashiruddin Al-Albani rahimahuLLah, pernah ditanya: "Syekh, apakah seseorang yang mencintai karena ALLah, wajib mengatakan kepada orang yang dicintainya: "Aku mencintaimu karena ALLah?"

Syekh Albani menjawab: "Iya. Akan tetapi cinta karena ALLah memiliki harga yang sangat tinggi, sedikit sekali yang mampu membayarnya. Apakah kalian mengetahui berapa harga cinta karena ALLah? Siapa yang mengetahui, silakan menjawab."

Mulailah para hadirin memberikan jawaban.

Seseorang menjawab: "RasuluLLah shallaLLahu 'alaYhi wa sallam bersabda: "7 golongan yang ALLah menaunginya dengan naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, salah satunya dua orang yang saling mencintai karena ALLah, bersatu karena ALLah dan berpisah karena-Nya."

Syekh berkata : "Ini adalah perkataan yang benar pada tempatnya, tapi bukan jawaban dari pertanyaanku. Ini adalah sebagian pengertian cinta karena ALLah. Adapun pertanyaanku, apakah harga yang harus dibayar oleh dua orang yang saling mencintai karena ALLah, yang satu kepada yang lain? Bukan apakah balasan akhiratnya? Maksudku, aku ingin menanyakan: Apakah bukti perbuatan bila seseorang mencintai karena ALLah? Karena kadang-kadang, dua orang saling mencintai, tetapi cintanya hanya tampak di luar, tidak benar-benar hakiki. Maka, apakah bukti cinta yang hakiki?"

Seseorang yang hadir menjawab lagi: "Seseorang mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya." 
Syekh Albani berkata: "Ini adalah sifat cinta atau salah satu sifat cinta."

Seseorang menjawab lagi: "Firman ALLah Ta'ala:

(قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ)

"(Artinya) Katakanlah: apabila kalian mencintai ALLah maka ikutilah aku, maka ALLah akan mencintai kalian." (QS. Ali Imran: 31)

Syekh menjawab: "Ini adalah jawaban yang benar untuk pertanyaan yang lain."

Hadirin yang lain mencoba menjawab: "Tiga hal, yang apabila terdapat pada diri seseorang ia akan merasakan kelezatan iman, salah satunya orang yang mencintai karena ALLah."

Syeikh menjawab: "Itu adalah buah dari cinta karena ALLah, yaitu kelezatan iman dalam hati seseorang."

Seseorang menimpali lagi: "Firman ALLah Taala:

(ِوَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ)

"(Artinya) Demi Masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih, dan saling berwasiat dalam kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran." (QS. Al-Ashr: 1-3)

Kali ini syekh menjawab: "Ahsanta. Benar, inilah jawabannya."

Saudaraku, mari kita renungkan perkara yang agung ini. Harga sebuah cinta karena ALLah. Siapa di antara kita yang tidak mencintai orang lain? Tentu tidak ada. Setidaknya, kita pasti mencintai pasangan kita, atau anak-anak kita, atau orang tua kita, atau saudara kita. Maka apakah bukti cinta kita pada mereka?

Ternyata buktinya adalah kita menasehatinya kepada kebenaran. Terkadang mudah bagi kita memberikan segala sesuatu yang kita cintai baik berupa harta, waktu, maupun perhatian untuk orang yang kita cintai. Akan tetapi, ketika kita melihatnya melakukan kesalahan, kita diam saja, dengan alasan segan, karena dia memiliki ilmu yang lebih dari kita, atau karena takut ia menjadi marah, takut ia memutuskan hubungan, atau takut ia menjauh, dan sebagainya. Kita merasa takut kehilangannya dengan membiarkannya terjatuh pada kesalahan. Ah, ternyata bukanlah itu bukti cinta yang hakiki.

Mari kita perhatikan perkataan Syeikh selanjutnya..
"Maka, apabila benar aku mencintaimu karena ALLah, selayaknya aku memberimu nasihat, demikian juga engkau menerima nasehatku dan memberiku nasehat. Cinta karena ALLah memiliki harga yang sangat mahal. Cinta karena ALLah adalah bagian dari keikhlasan, yaitu mengikhlaskan segalanya untuk kebaikan orang yang kita cintai, dengan memberikan nasehat. Dengan senantiasa menyuruh kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.. selalu dan selamanya."

Ustadzah Liz Ummu Sholih
copaste by www.AinuRofik.com

Dosa Membuat Gelisah

وَ عَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ (أخرجه مسلم)

Dari sahabat Nawaas bin Sam'an radhiyallāhu Ta'ālā 'anhu dia berkata:
Aku bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tentang kebajikan dan tentang dosa. Kebajikan adalah akhlaq yang mulia. Dan dosa adalah apa yang membuat hatimu gelisah dan engkau tidak suka kalau orang-orang melihat apa yang engkau lakukan tersebut.
(Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya).

وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ

Dosa adalah apa yang menggelisahkan engkau dihatimu. Dan engkau tidak suka jika orang-orang melihat kau melakukannya.

Hadits ini menjelaskan tentang barometer untuk mengenal dosa. Tentunya dosa-dosa adalah melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Untuk mengenal dosa, kita bisa melihat dengan mempelajari AlQuran dan sunnah-sunnah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, apa yang dilarang oleh Allah dalam AlQur'an maka itu adalah dosa. Apa yang dilarang oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam hadits-haditsnya maka itu adalah dosa.

Namun terkadang ada perkara yang kita lakukan yang kita tidak sempat untuk melihat dalilnya, tidak sempat untuk mengecek dalilnya atau kita tidak tahu dalilnya. Tetapi tatkala kita hendak melakukannya muncul kegelisahan dalam dada kita, muncul tidak ketenangan dalam hati kita tatkala kita hendak melakukannya,  ingatlah ini merupakan ciri dosa.

Karena dalam hadits ini Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam telah menyebutkan barometer dan indikator untuk mengenal dosa, beliau menyebutkan 2 ciri, yaitu :
1⃣ Yaitu menjadikan dadamu gelisah.
2⃣ Engkau tidak suka untuk dilihat oleh orang lain.

Kalau anda melakukan suatu perkara kemudian anda merasa tenang, hati tidak merasa gelisah, kalau orang lain tahu pun tidak jadi mengapa maka ini bukan dosa.

Tapi tatkala anda melakukan sesuatu, kemudian ternyata hati anda gelisah atau tidak tenang kemudian yang ke-2 tidak ingin orang lain tahu, tidak ingin tetangga tahu, tidak ingin sahabat tahu, tidak ingin istri tahu, tidak ingin ustadz kita tahu, maka ini merupakan ciri dosa maka berhati-hatilah. Dan sebaiknya kita meninggalkan perkara yang menimbulkan ketidaktenangan tersebut.

Namun ingat kata para ulama, hadits ini (sabda Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ini) berkaitan dengan orang yang hatinya masih sesuai fitrah, bukan orang-orang yang melakukan kemaksiatan yang fitrahnya sudah rusak, yang membanggakan kemaksiatan-kemaksiatan yang mereka lakukan, tidak punya malu, ini tentu tidak berlaku bagi mereka, hadits ini.

Seperti orang-orang yang memamerkan aurat mereka, orang-orang yang minum khamr dihadapan banyak orang, orang-orang yang bangga dengan kejahatan-kejahatan yang mereka laukan, maksiat-maksiat yang mereka lakukan, orang-orang yang terkadang menshooting diri mereka tatkala mereka sedang bermaksiat, sedang berzina lalu mereka sebarkan di dunia-dunia maya. Ini semua tidak berlaku bagi mereka disini karena fitrah mereka telah rusak, adapun hadits ini berlaku untuk orang yang masih punya rasa malu, yang fitrahnya masih baik, maka untuk mengenal dosa atau tidak, maka dia memiliki 2 ciri, 2 indikator:
1⃣ Hatinya tidak tenang
2⃣ Dia tidak suka kalau ada orang yang melihatnya

Oleh karenanya ikhwan akhwat sekalian yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'āla sebagian ulama menjadikan hadits ini sebagai dalil bahwa dosa itu pasti mendatangkan kegelisahan.

Sebagaimana penjelasan Ibnul Qoyyim rahimahullāhu Ta'āla: Barang siapa yang bermaksiat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla pasti dia gelisah, pasti dia tidak tenang. Sebagaimana kalau orang yang mengingat Allah :

ِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Ketahuilah dengan mengingat Allah maka hati menjadi tenang. (ArRa'du:28)

Maka kebalikannya, kalau lupa kepada Allah, maksiat kepada Allah maka pasti mendatangkan kegelisahan, pasti mendatangkan gundah gulana, hatinya tidak tenang, hatinya tidak tentram sampai dia bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta'āla menjauhkan kita dari segala dosa dan semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang tawwābīn, yaitu jika kita berdosa segera kita bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla.
copaste by www.AinuRofik.com

Minggu, 26 April 2015

Kata Saudara Dalam Quran

Dalam Alqur’an dan hadits, beberapa kali disebutkan ‘akh’ atau ‘ikhwan’, dan masing-masing punya makna tersendiri / makna khusus.
Diantaranya :
1.Saudara sekandung / sebapak / seibu. Contohnya adalah firman Allah
فطوعت له نفسه قتل أخيه
“maka hawa nafsu qobil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya” (al Maidah : 30)

Dalam Hadits :
dari Anas bin Malik, bahwa ada dua orang bersaudara di zaman Nabi shallallah alaih wa sallam, yang satu gemar mendatangi Nabi, yang satu bekerja mencari nafkah. Maka, yang mencari nafkah mengeluhkan saudaranya (yang sering mendatangi Nabi dan tidak mencari nafkah) maka
Nabi menjawab “mudah-mudahan engkau akan mendapat rezeki sebab saudaramu” (HR Tirmizi)

2.Saudara sekabilah / sebangsa, contohnya adalah firman Allah

و إلى عاد أخاهم هودا
dan kepada kaum Aad kami telah mengutus saudara mereka Hud (al A’rof : 65)

و إلى ثمود أخاهم صالحا
dan kepada kaum Tsamud kami telah mengutus saudara mereka Sholih (al A’rof : 73)

Dalam Hadits
Dari Jabir bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertanya pada seorang dari Tsaqif “wahai saudara kabilah Tsaqif…. Dst” ( HR Abu Nuaim di hilyah)

3.Saudara seagama, contohnya adalah firman Allah

فأصبحتم بنعمته إخوانا
Lalu karena nikmat Allah kalian menjadi bersaudara (Ali Imron 103)

إنما المؤمنون إخوة
Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara (Al Hujurat 10)

Dan Juga hadist
Dari Urwah bahwasanya Rosulullah shallallahu alaih wa sallam melamar Aisyah kepada Abu Bakar, kemudia Abu Bakar berkata : Aku ini saudaramu..
Nabi shallallahu alaih wa sallam menjawab “engkau itu sudaraku di dalam agama Allah dan kitabNya, dan dia halal bagiku (HR Bukhari)

4.Saudara dalam hal saling mengasihi dan menyayangi, contohnya adalah firman Allah
ونزعنا ما في صدورهم من غل إخوانا
Dan Kami lenyapkan segalarasa dendam yang ada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara…(al Hijr 47)

Dan juga Hadist
dari Miqdam bin Ma’di Yakrib bahwa Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
“Jika salah seorang mencintai saudaranya, hendaknya ia memberi tahukan kepadanya” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

5.Saudara dengan arti arti ‘teman’, contohnya adalah firman Allah
إن هذا أخي له تسع و تسعون نعجة
Sesungguhnya saudaraku ini punya Sembilan puluh Sembilan ekor kambing betina (Shod 23)

Semoga bermanfaat.
Ust. Faiz Baraja, Al Hafizh

🌷Kajian Serambi Ma'rifat🌷

Untuk pendaftaran ketik:
BC(spasi)NAMA(spasi)ALAMAT
kirim ke:
081215304000

Sebarkan !
copaste by www.AinuRofik.com

Sahabat Sejati

Orang yg ikhlas berkarya hanya karena Allah, seperti orang yg berjalan di atas pasir yg lembut, kita tdk mendengar suaranya tetapi kita melihat jejaknya.
Hidup adalah belajar, belajar bersyukur meski tak cukup, belajar memahami meski tak sehati, belajar ikhlas meski tak rela, belajar sabar meski terbebani. Maka dari itu, tetaplah belajar untuk selalu berada dijalan yg benar, belajar menjadi lebih baik untuk menjadi yg terbaik.
Sejauh apapun kita terpisah, sesibuk apapun kita nanti, kami semua ingin kau tau, meski langkah kita berbeda nantinya, alur hidup kita tak serupa. Waktu & zaman tdk akan mampu menghilangkan gelar kita sebagai sahabat. Sahabat sejati bukan berjalan seperti gunting, meski lurus namun memisahkan yg menyatu... Akan tetapi sahabat sejati berjalan seperti jarum, meski menusuk & menyakitkan namun menyatukan yg terpisah.
Sahabat sejati bukanlah yg selalu ada didepan mata & dekat disisi..akan tetapi sahabat sejati adalah yg selalu ada dlm setiap bisikan doa & dikenang dihati.
copaste by www.AinuRofik.com

SAHABAT BINTANG 5

Pernahkan anda membeli sebotol air mineral di sebuah warung kaki lima?
Berapa harganya dari sebuah warung dipinggir jalan?
Mungkin kisaran 2000 - 3000 rupiah.

Lalu pernahkah kita membeli air mineral dengan volume yang sama di sebuah bandara? Berapa harganya?
Mungkin kisaran 10.000 rupiah.

Lalu pernahkan kita membeli air mineral dengan volume yang sama di sebuah hotel bintang 5?
Berapa harganya?
Ternyata harganya melambung tinggi, mungkin kisaran 20.000 rupiah.

Yang jadi pertanyaan lagi, apakah rasanya sama?

Ternyata sama... botolnya pun sama...

Apa yang membuat harga air mineral tersebut melambung tinggi?

Jawabannya adalah LINGKUNGAN.

Jika air mineral berada di kaki lima maka harganya pun kaki lima.
Jika air mineral berada di sebuah bandara maka harganya pun harga bandara.
Jika air mineral berada di restoran bintang 5 maka harganya pun bintang lima.

Itulah ilustrasi sederhana betapa pentingnya lingkungan seorang muslim.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:
"Seseorang itu di atas agama sahabatnya, maka perhatikanlah dengan siapa dia bersahabat dan berteman akrab."

Agama kita di atas agama sahabat kita dan kita terpengaruh dengan iman orang-orang disekitar kita.

Ketika setiap hari kita bergaul dengan sahabat yang imannya kaki lima maka iman kita pun akan kaki lima...

Dan ketika setiap hari kita bergaul dengan sahabat yang imannya bintang lima maka iman kita pun akan bintang lima.

Sabda Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam yang lain: "Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti bergaul dengan tukang minyak wangi atau bergaul dengan seorang pandai besi. Adapun bergaul dengan penjual minyak wangi maka ada 3 kemungkinan yang akan terjadi:
⑴ dia menghadiahkan minyak wangi kepada dirimu
⑵ engkau membeli minyak wangi darinya lalu engkau kenakan ditubuhmu
⑶ atau jika tidak mampu dari keduanya, setidaknya kita mendapatkan aroma wangi darinya

Adapun bergaul dengan tukang pandai besi, maka:
⑴ percikan api akan mengenaimu dan membakarnya
⑵ atau kita akan terkena bau yang tidak enak darinya.

Manusia adalah insan yang lemah...

Salah satu bentuk kelemahannya adalah manusia sangat terpengaruh dengan lingkungan...

Jika kita ingin menaikkan iman dan memuncakkan iman kita serta ingin menjaga keistiqamahannya maka bergaullah dengan sahabat yang baik...

Bergaulah dengan orang yang selalu mengingatkan kita untuk selalu berdzikir kepada Allāh...

Agar kita senantiasa ruku dan sujud kepada Allāh..

Jika kita bertemu dengan orang seperti itu, maka jagalah hubungan baik dengannya...

Karena ada diantara manusia yang berfungsi seperti kunci untuk membuka pintu-pintu kebaikan dan untuk mengunci pintu-pintu keburukan.

Saat bersamanya, kita memiliki semangat dan gairah untuk berdzikir kepada Allāh...

Sungkan dan takut untuk berbicara yang didalamnya ada unsur kemaksiatan...

Jika ada orang seperti itu, dekat dan bergaulah kita dengan mereka.

Bukankah yang menjadikan para shahabat menjadi generasi terbaik adalah karena bergaul dengan Nabi kita?

Mereka bergaul dan menghabiskan waktu bersama manusia terbaik, manusia yang imannya kokoh dan taqwa yang memuncak.

Sadaraku, betapa banyak orang yang ingin berubah kepada kebenaran dan cahaya iman tap mereka gagal melakukannya...

Kenapa?

Karena mereka tidak berani keluar dari lingkungan yang buruk dan penuh dengan kemaksiatan, bid'ah dan kesyirikan...

Dan banyak orang yang mendapatkan hidayah iman dan secercah cahaya kebenaran dan indahnya tauhid karena bergaul dengan orang yang bertauhid dan menjalankan sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam dan semangat dalam mengisi waktu dengan beribadah kepada Allāh Jalla Jalāluh.

oleh Ust. Nuzul Dzikri hafizhahullāh
copaste by www.AinuRofik.com

Sabtu, 25 April 2015

Kelebihan Ilmu Dibanding Harta

Al Allaamah Ibnul Qayyim menerangkan kelebihan ilmu atas harta:

-          Ilmu adalah Warisan Nabi, sedangkan harta adalah warisan para raja dan orang kaya.

-          Ilmu itu menjaga pemiliknya, sedangkan harta harus dijaga pemiliknya.

-          Ilmu itu mengendalikan harta, sedangkan harta dikendalikan oleh ilmu, dengan demikian ilmu memerintah sedangkan harta diperintah.

-          Ilmu selalu bertambah jika didermakan dan diajarkan kepada orang lain, sedangkan harta akan hilang percuma jika dibelanjakan, kecuali shadaqah.

-          Ilmu selalu menemani pemiliknya hingga ke liang kubur, sedangkan harta akan memisahkan diri dari pemiliknya sesudah kematiannya kecuali shadaqah jariyah.

-          Harta dapat diperoleh setiap orang baik kafir maupun muslim, yang durhaka maupun yang shalih. Sedangkan ilmu yang bermanfaat tidak akan diperoleh kecuali seorang mukmin.

-          Para raja dan lainnya membutuhkan orang berilmu, sedangkan orang miskin dan orang-orang yang kekuranganme merlukan pemilik harta.

-          Pemilik harta bisa saja menjadi faqir antara siang dan malam hari, sedang ilmu tidak dikhawatirkan kemusnahannya, kecuali jika pemiliknya menyia-nyiakan.

-          Harta kadangkala menjadi sebab kebinasaan pemiliknya, berapa banyak orang kaya diculik karena hartanya. Sedangkan ilmu adalah kehidupan bagi pemiliknya meskipun sudah wafat.

-          Kebahagiaan karena ilmu bersifat abadi, sedangkan kebahagian karena harta bersifat sementara dan suatu saat akan binasa.

-          Orang yang berlimu kadar dan nilainya ada pada dirinya, sedangkan orang kaya nilainya ada pada hartanya.

-          Orang kaya mengajak orang lain untuk mengejar dunia, sedang orang berilmu mengajak orang lain menuju akherat.

--Mizanul Muslim (31-32)—

Kajian Broadcast Serambi Ma’rifat

Untuk pendaftaran Silahkan Ketik:

BC(spasi)NAMA(spasi)ALAMAT

Kirim ke 085647573338
Sebarkan !
copaste by www.AinuRofik.com

LEMBAYUNG SENJA (Sebuah Renungan Penggugah Jiwa)

Oleh : Abu Saif

Temaram senja luruhkan jiwa
Seorang hamba menatap cakrawala
Terpaan angin senja menggugah asa
Tuk ungkap gelora rasa

Berbisik sang hamba....
Andai angga bisa kembali belia....
Andai waktu berputar kembali ke masa lalu....
Namun ....yang berlalu tetaplah berlalu

....sesal...
Karna waktu berlalu tak terisi cukup bekal
Tuk hadap mahkamah Ar Rahman
Menangis...menjerit...pedih...tak terkirakan

Wahai hamba yang penuh alpa dan nista...
Wahai hamba yang terbuai hawa....
Mengapa dirimu tak sadar.....
Tak ingatkah engkau ....
Ayat-ayat suci tlah ingatkan dirimu

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu :
“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami, niscaya kami akan mengerjakan amal saleh, beda dengan yang dulu kami kerjakan”.

(Jawab Allah:) Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun”.

(Surat Fathir : 37)

وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

“Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata):
“Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami sekarang yakin.”

(Surat As Sajdah : 12)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (9) وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (10) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (11)

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian; lalu ia berkata:

“Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sebentar saja, sehingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(Surat Al Munafiqun : 9-11)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang mana pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi tolong menolong (antar manusia). Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

(Surat Al Baqarah : 254)

Wahai hamba....
Kapan engkau bertaubat ??
Menunggu Malakul Maut yang menyergap kah ...???

Wahai hamba....
Kapan dirimu beramal ibadah ???
Menunggu bungkusan kain  kafan kah...?

Kapan lagi jika tidak sekarang ....

Wahai Robb...
Kurniakanlah kepada diri ini kecintaan terhadap taubat dan amal shalih, serta istiqamahkan diri ini pada jalan-Mu, hantarkan diri ini ke surga-Mu dengan rahmat-Mu yang selalu kurindu....

Aamiiiiiin ya Robbal- 'aalamiiiiiin

Kajian WA Serambi Ma'rifat
--------------------------------------------------------
Untuk Pendaftaran Silahkan Ketik :
DAFTAR(spasi)BC(spasi)NAMA(spasi)ALAMAT
Kirim ke WA 085647573338

--------------------------------------------------------
kritik, saran dan sumbangan tulisan
kirim ke : 085647573338

Sebar Luaskan Artikel ini !
copaste by www.AinuRofik.com

Kamis, 23 April 2015

Ayah, Aku Capek...

Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Oh Ayah, ayah” kata sang anak…

“Ada apa?” tanya sang ayah…..

“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…

aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek …

aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…

aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…

aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…

Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.

Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…

“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.

” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”

” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”

” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”

” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”

” Nah, akhirnya kau mengerti”

” Mengerti apa? aku tidak mengerti”

” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”

” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”

” Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain,

jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”

” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”

Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.
copaste by www.AinuRofik.com

Belajar dari Ban

Seorang anak memperhatikan ayahnya yang sedang mengganti ban mobil mereka. "Mengapa ayah mau repot-repot mengerjakan ini dan tidak memanggil orang bengkel saja untuk mengerjakannya?" tanya si bocah dengan penasaran.

Sang ayah tersenyum. "Sini, nak, kau lihat dan perhatikan. Ada enam hal tentang ban yang bisa kita pelajari untuk hidup kita," katanya sambil menyuruh sang bocah duduk di dekatnya. "Belajar dari ban?" Mata sang anak membelalak. "Lebih pintar mana ban ini daripada bu guru di sekolah?''

Sang ayah tertawa. "Gurumu tentu pintar, Nak. Tapi perhatikan ban ini dengan segala sifat-sifatnya.

Pertama, ban selalu konsisten bentuknya. Bundar. Apakah dia dipasang di sepeda roda tiga, motor balap pamanmu, atau roda pesawat terbang yang kita naiki untuk mengunjungi kakek-nenekmu. Ban tak pernah berubah menjadi segi tiga atau segi empat."

Si bocah mulai serius. "Benar juga ya, Yah. Terus yang kedua?"

"Kedua, ban selalu mengalami kejadian terberat. Ketika melewati jalan berlubang, dia dulu yang merasakan. Saat melewati aspal panas, dia juga yang merasakan. Ketika ada banjir, ban juga yang harus mengalami langsung. Bahkan ketika ada kotoran hewan atau bangkai hewan di jalan yang tidak dilihat si pengemudi, siapa yang pertama kali merasakannya?" tanya sang ayah.
"Aku tahu, pasti ban ya, Yah?" jawab sang bocah antusias.

"Benar sekali.

Yang ketiga, ban selalu menanggung beban terberat. Baik ketika mobil sedang diam, apalagi sedang berjalan. Baik ketika mobil sedang kosong, apalagi saat penuh penumpang dan barang. Coba kau ingat," ujar sang ayah. Si bocah mengangguk.

"Yang keempat, ban tak pernah sombong dan berat hati menolak permintaan pihak lain. Ban selalu senang bekerja sama. Ketika pedal rem memerintahkannya berhenti, dia berhenti. Ketika pedal gas menyuruhnya lebih cepat, dia pun taat dan melesat. Bayangkan kalau ban tak suka kerjasama dan bekerja sebaliknya? Saat direm malah ngebut, dan saat digas malah berhenti?"
"Wow, benar juga Yah," puji sang bocah sambil menggeser duduknya lebih dekat kepada sang ayah.

"Nah, sifat kelima ban adalah, meski banyak hal penting yang dilakukannya, dia tetap rendah hati dan tak mau menonjolkan diri. Dia biarkan orang-orang memuji bagian mobil lainnya, bukan dirinya."
"Maksud ayah apa?" tanya si bocah bingung.
"Kamu ingat waktu kita ke pameran mobil bulan lalu?" tanya sang ayah disambut anggukan sang bocah. "Ingat dong, Yah, kita masuk ke beberapa mobil kan?"
"Persis," jawab sang ayah. "Biasanya di show room atau pameran mobil, pengunjung lebih mengagumi bentuk body mobil itu, lalu ketika mereka masuk ke dalam, yang menerima pujian berikutnya adalah interior mobil itu. Sofanya empuk, AC-nya dingin, dashboardnya keren, dll. Jarang sekali ada orang yang memperhatikan ban apalagi sampai memuji ban. Padahal semua kemewahan mobil, keindahan mobil, kehebatan mobil, tak akan berarti apa-apa kalau bannya kempes atau bocor."
"Wah, iya ya, Yah, aku sendiri selalu lebih suka memperhatikan kursi mobil untuk tempat mainanku."

Sang ayah selesai mengganti bannya, dan berdiri menatap hasil kerjanya dengan puas.

"Yang keenam tentang ban adalah, betapa pun bagus dan hebatnya mobil yang kau miliki, atau sepeda yang kau punya, atau pesawat yang kita naiki, saat ban tak berfungsi, kita tak akan bisa kemana-mana. Kita tak akan pernah sampai ke tujuan."
Sang anak mengangguk-angguk.

Sang ayah menuntaskan penjelasannya, "Jadi saat kau besar kelak, meski kau menghadapi banyak masalah dibanding kawan-kawanmu, menghadapi lumpur, aspal panas, banjir, atau tak mendapat pujian sebanyak kawan-kawanmu, bahkan terus menanggung beban berat di atas pundakmu, tetaplah kamu konsisten dengan kebaikan yang kau berikan, tetaplah mau bekerja sama dengan orang lain, jangan sombong dan merasa hebat sendiri, dan yang terpenting, tetaplah menjadi penggerak di manapun kau berada. Itulah yang ayah maksud dengan hal-hal yang bisa kita pelajari dari ban untuk
hidup kita."
copaste by www.AinuRofik.com

Rabu, 22 April 2015

Semua Manusia Adalah Kaya

Seorang anak muda yg merasa dirinya tdk tampan, tidak kayabb  dan nggak punya rezeki, sehingga tiap saat  merasa gelisah. Malaikat bijak datang kepadanya :

"Anak muda, kenapa engkau tdk bahagia?"

"Saya merasa bingung.., mengapa aku miskin terus ?"

"Miskin..? kamu bukannya kaya?"

"Gimana bisa anda katakan kalo aku kaya? Dari mana anda menilainya?"

"Kalo sekarang engkau kehilangan 1 jari tanganmu, aku beri 50 juta, apa kamu mau?"

"Ehm... Gak mau..."

"Jikalau kamu kehilangan sebelah lenganmu, aku beri 500 juta, mau?"

"Ehm... Gak mau ..."

"Kalo sepasang matamu buta, aku beri 10 milliar rupiah, mau ?"

"Gak mau ..."

Kalo aku jadikan engkau menjadi kakek berumur 80 tahun sakit sakitan, aku beri 100 milliard, mau?"

"Gak mau ..."

"Kalo sekarang engkau langsung meninggal, aku beri kamu 1 Trilliun, mau?"

"Gak mau..."

"Hahahaha...
Berarti benar kan kalo kamu sdh memiliki kekayaan tak terhingga..?
Di dalam hatimu, kenapa masih mengeluh miskin..?"

Anak muda itu tiba2 speechless tanpa kata², dan tiba² mengerti apa arti kekayaan.

Karena HIDUP adalah WAKTU yg dipinjamkan 
dan HARTA adalah ANUGERAH yg dipercayakan,
BERSYUKURlah atas nafas yg masih kita miliki,
BERSYUKURlah atas tubuh yg masih kita miliki,
BERSYUKURlah atas kesehatan yg masih kita miliki,
BERSYUKURlah atas keluarga yg masih kita miliki,
BERSYUKURlah atas teman & sahabat yg masih kita miliki,
BERSYUKURlah atas pekerjaan yg masih kita miliki...

Mari kita sadari bahwa kita selalu DIBERI YG TERBAIK oleh TUHAN,jangan mengeluh,jangan berkeluh kesah,tapi ber SYUKUR lah setiap saat,krn dgn bersyukur lah membuat hidup kita lebih ber BAHAGIA..........
copaste by www.AinuRofik.com

Shalat Dhuha Itu Hutang

Oleh Ustadz Yusuf Mansur.

Ada yg tau ga kalo dhuha itu hutang kita ke Allah? Hutang 2 rokaat sehari. Yg kalo ga dibayar, maka numpuk.

Loh loh, kan sunnah?

Betul, dhuha emang sunnah. Tapi sunnah muakkadah. Sunnah yg tramat penting. Yg kalo ditinggal, ya ada juga “resiko”nya.

Sunnah muakkadah kalo ditinggal dalam waktu yg lama, tidak dijalankan dalam waktu yg lama, sangat negatif ke kualitas kehidupan & rizki.

Gini ya, kenapa saya sebut sbg hutang…?

Dalam 1 hari, sejak awal pagi, sampe pagi lagi, kita itu sesungguhnya kudu sedekah tanpa putus. Tiap sendi kita, dituntut sedekahnya. Kudu bayar.

Ya iya lah. Untuk oksigen tambahan aja, kita kudu bayar. Mahal banget. Kalo anfal.
Nah, apalagi oksigen yg kita hirup, free 24 jam.

Ternyata ga bener kan free itu. Kudu bayar. Dituntut sedekahnya. Belom lagi mata, dll. Pokoknya kudu bayar.

Dan ga bakalan kebayar. Siapa juga yang mampu bayar semua rizki & nikmat Allah? Sistem pernafasan yg komplit, sistem pencernaan, sistem penglihatan, pendengaran, dan semua tubuh kita adalah keajaiban-Nya.

Ini semua Allah adakan sedekah atasNya. Kitanya aja yg merasa free2 aja. Bebas2 aja. Ga ada tanggung jawab, ga ada beban, ga ada kewajiban. Padahal engga gitu.

Nyatanya tidak sedikit nikmat yg Allah kurangi, bahkan Allah cabut. Sebab di antaranya kitanya ga atau kurang bersyukur.

Terus persoalannya, kalau bayar, dari pagi sampe pagi, atas semua rizki yg Allah kasih, harus bayar berapa? Ga ada yg sanggup bayar. Dan Allah maklum itu. Ga bakalan ada yang bisa bayar atas semua rizki & nikmat-Nya.

Karena itu Allah cukupkan bayarannya dg dhuha… Allah cukupkan kewajiban kita bayar kepada Allah, dg dhuha 2 rokaat di pagi hari.

Subhaanallaah, baik ya? Tukerannya Maha Ringan. Ya. Harusnya Maha Ringan. Ga ada bandingannya 2 rokaat dg kewajiban bayar 1 hari POL rizki & nikmat Allah.

Mestinya, dan itu sekaligus memberi pemahaman kpd kita, betapa besarnya dhuha itu. Nilainya sebanding dg seluruh bayaran Allah atas makhluk-Nya.

Begitulah. Dhuha 2 rokaat, menjadi bayaran kita kepada Allah. Allah mencukupkan diri-Nya “dibayar” oleh kita, dg tambahan dhuha 2 rokaat di pagi hari. Luar biasa.

Tentunya, itu kalau syarat minimal, dipenuhi & terpenuhi juga. Yakni soal shalat 5 waktunya tertib, bagus, tepat waktu, jamaah di masjid. Artinya, kalau dhuhanya cakep, trus shalat fardhunya ga cakep, ya tentu “bayaran” itu akan kurang juga & akan ada yg diambil oleh Allah.

So,apalagi yang membuatmu menunda mengerjakan dhuha??nyok dhuha dulu sahabat
copaste www.AinuRofik.com

Selasa, 21 April 2015

Kelemahan Wanita adalah Dia Tidak Tahu Betapa BerHarga Dirinya

Kaum 'FEMINIS' bilang susah jadi wanita, karena melihat peraturan dibawah ini saja :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
4. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
5. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak Ada pada lelaki.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".

❓Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya).. ?

1. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya..?

2. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu  menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, Ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

3. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggung- jawabkan terhadap..! 4 wanita:
▶ Isterinya,
▶ Ibunya,
▶ Anak perempuannya
▶ Saudara perempuannya.

4. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya DITANGGUNG oleh 4 orang lelaki:
▶ suaminya,
▶ Ayahnya,
▶ Anak lelakinya
▶ Saudara lelakinya.

5. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja:
》 Shalat 5 waktu
》 Puasa di bulan Ramadhan
》 Taat kepada suaminya
》Menjaga kehormatannya.

Masya ALLAH.. ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita..!!

KELEMAHAN WANITA ITU ADALAH: "Wanita selalu lupa betapa berharga dirinya"
copaste by www.AinuRofik.com

Renungan Diri

RENUNGAN

Bila "Shubuh" utuh :
Pagi pun tumbuh,
Hati terasa teduh,
Pribadi tdk angkuh,
Keluarga tdk keruh,
Maka damai berlabuh.

Bila "Dhuha" sempat :
Pintu rezki dibuka kuat,
Infak Sedekah semakin semangat,
Semangat kerja berlipat,
Sifat Qana'ah Insyaa Allaah didapat.

Bila "Dhuhur" teratur :
Diri jadi jujur,
Hati tdk kufur,
Jiwa selalu bersyukur,
Amal ibadah tdk udzur,
Keluarga akur,
Maka Pribadi jadi makmur.

Bila "Ashar" kelar :
Jiwa jadi sabar,
Raga jadi tegar,
Senyum pun menyebar,
Insyaa Allaah rezeki lancar.

Bila "Maghrib" tertib :
Ngaji menjadi wajib,
Wirid jadi karib,
Jauh dari aib,
Insyaa Allaah syafaat tdk raib.

Bila "Isya" terjaga :
Malam bercahaya,
Hati damai sejahtera,
Insyaa Allaah hidup pun bahagia.
                                                                                                                        Bila "Tahajjud" penuh :                                                                                   Hati tak akan rapuh,                                                                                                                    Hajat terkabul ampuh,                                                                                                 Semangat ibadah bergemuruh,                                                                                                    Surga Allaah mari kita tempuh.
copaste by www.AinuRofik.com

Senin, 20 April 2015

Bulan Rajab

Berkata salah seorang ulama salaf:
رجب كالريح
وشعبان كالغيم
ورمضان كالمطر
Rajab ibarat angin
Dan Sya'ban ibarat mendung
Dan Romadhan ibarat hujan
فمن لم يزرع في رجب،
ولم يسق في شعبان،
فكيف يريد أن يحصد في رمضان؟!🌙
Maka barang siapa yg tdk menanam di bulan rajab...
Dan tdk menyiram tanamanx di bulan Sya'ban..
Maka bgmn mungkin ia mengaharap panen di bulan Ramadhan?
اللهم بلغنا ...
Ya Allah..panjangkanlah umur km bertemu bulan ramadhan...

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN

Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al  Marwazi [1] ulama
terkenal di Makkah yang menceritakan riwayat ini.

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka,
“Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya.

“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?”
“Tidak satupun”

Percakapan ini membuat Abdullah gemetar.
“Apa?” ia menangis dalam mimpinya.
“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas, dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?”

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar
cerita kedua malaikat itu.
“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni . Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.”

“Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah”
“Siapa orang tersebut?”
“Sa’id bin Muhafah[2], tukang sol sepatu di kota Damsyiq (Damaskus sekarang)”

Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria.

Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya.Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namanya
Sa’id bin Muhafah.

“Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya. Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh,

“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?”
tanya Ulama itu
“Betul, siapa tuan?”
“Aku Abdullah bin Mubarak”
Said pun terharu, "bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?”

Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia
memulai pertanyaanya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.

“Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?”
“Wah saya sendiri tidak tahu!”
“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini
Maka Sa’id bin Muhafah bercerita......
“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar :
Labbaika Allahumma labbaika.
Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni’mata laka wal mulka.
laa syarika laka.....
Ya Allah, aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaan Mu. Tiada sekutu bagiMu.
Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis
Ya allah aku rindu Mekah
Ya Allah aku rindu melihat kabah, Ijinkan aku datang…..
ijinkan aku datang ya Allah..

Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu.
Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 Dirham, cukup untuk saya berhaji.

“Saya sudah siap berhaji”
“Tapi anda batal berangkat haji”
“Benar”
“Apa yang terjadi?”
“Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat”
“Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?.   “ya sayang”
“Cobalah kau cari, siapa yang masak sehinggabaunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku”

"Ustadz, sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh.
Disitu ada seorang janda dan enam anaknya.
Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit.
Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan “tidak boleh tuan”
“Dijual berapapun akan saya beli”. “Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil
berlinang mata.

Akhirnya saya tanya kenapa?
Sambil menangis, janda itu berkata “daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya.

Dalam hati saya: Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim? Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?”
“Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak.
“Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati
kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram".

Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang. Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu.

“Ini masakan untuk mu”
Uang peruntukan Haji sebesar 350 Dirham pun
saya berikan pada mereka.”
Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga. Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi”

Ya Allah……… disinilah Hajiku
Ya Allah……… disinilah Mekah ku.

Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air mata.

“Kalau begitu engkau memang patut mendapatkannya"......

Masya Allah......
copaste by www.AinuRofik.com

Sabtu, 18 April 2015

SYAFA'AT AL QUR'AN DI KHUBUR

SYAFA'AT AL QUR'AN DI KHUBUR

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada penolong yg lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al-Qur’an. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya). 

Bazzar meriwayatkan dalam kitab La’aali Masnunah bahwa jika seseorang meninggal dunia, ketika orang - orang sibuk dgn kain kafan dan persiapan pengebumian di rumahnya, tiba -tiba seseorang yang sangat tampan berdiri di kepala mayat. Ketika kain kafan mulai dipakaikan, dia berada di antara dada dan kain kafan.

Setelah dikuburkan dan orang - orang mulai meninggalkannya, datanglah 2 malaikat. Yaitu Malaikat Munkar dan Nakir yang berusaha memisahkan orang tampan itu dari mayat agar memudahkan tanya jawab.

Tetapi si tampan itu berkata: ”Ia adalah sahabat karibku. Dalam keadaan bagaimanapun aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian ditugaskan utk bertanya kepadanya, lakukanlah pekerjaan kalian. Aku tidak akan berpisah dari orang ini sehingga ia dimasukkan ke dalam syurga.”

Lalu ia berpaling kepad sahabatnya dan berkata,”Aku adalah Al quran yang terkadang kamu baca dengan suara keras dan terkadang dengan suara perlahan. 
 
Jangan khawatir setelah menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir ini, engkau tidak akan mengalami kesulitan.”

Setelah para malaikat itu selesai memberi pertanyaan, ia menghamparkan tempat tidur dan  permadani sutera yang penuh dengan kasturi dari Mala’il A’la. (Himpunan Fadhilah Amal : 609)

Allahu Akbar, selalu saja ada getaran haru selepas membaca hadits ini. Getaran penuh pengharapan sekaligus kekhawatiran. Getaran harap karena tentu saja mengharapkan Al-Quran yang kita baca dapat menjadi pembela kita di hari yang tidak ada pembela. Sekaligus getaran takut, kalau-kalau Al-Quran akan menuntut kita.

Allah…terimalah bacaan Al-Quran kami. Sempurnakanlah kekurangannya.

Banyak riwayat yang menerangkan bahwa Al-Quran adalah pemberi syafa’at yang pasti dikabulkan Allah SWT. Aamiin.. 

Prof. DR. Ahmad Sathori Ismail
copaste by www.AinuRofik.com

Astronot Wanita Masuk Islam Setelah Kembali ke Bumi

Inilah Kesaksian Astronot Wanita Jadi Mu'alaf Yang Menghebohkan Dunia

Sunita Williams, seorang wanita India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 9-07-2011.
Kembalinya dari Bulan langsung masuk dan memeluk Agama Islam.

Dia berkata :
''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua tempat yang terang dan bercahaya.
Ketika aku lihat dengan Teleskop, ternyata tempat itu adalah Mekkah dan Madinah. Di Bulan semua frekuensi suara tidak berfungsi, Tapi aku masih mendengar suara Adzan.''

Prof Lawrence E Yoseph :
Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam, dalam Encyclopedia Americana menulis :
"...Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik .

Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas :
Menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada !!

Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi, dan setelah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah.
Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.

Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis :
"...Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu..."

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi.
Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’,
artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi.

Sebab itu lah ketika kitìa mengelilingi Ka’Bah, maka seakan- akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Makkah juga merupakan pusat bumi.
Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini.

Allah berfirman :
‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-
Rahman:33).

Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan.
Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang manusia pun yang sanggup mamandangnya.
Dalam penelitian lainnya, mereka mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.
Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita.

Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar

Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh. Ini adalah jawaban fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ;
yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa Dan Segala-Galanya.

Subhanallah ..

Kalau sedang online, sebarkan ke sesama muslim. (Berarti anda telah membelanjakan hartamu di jalan Allah).
copaste by www.AinuRofik.com

Jumat, 17 April 2015

UBAH CARA BERDOA (Doa Saling Menguatkan)

UBAH CARA BERDOA (Doa Saling Menguatkan)

Dulu saat di SMP, ada sebuah percobaan menarik menggunakan garputala. Dua buah garputala (A dan B) di hadap2-kan. Seorang siswa diminta memukul garputala A. Sementara siswa lainnya mengamati apa yg terjadi dg garputala B. 

Saat itu saya sangat takjub. Bgm tidak, dua garputala terpisah bbrp cm saling menggetarkan. Garputala A yg dipukul akan bergetar, sekaligus menggetarkan garputala B. Yg lebih mengesankan saat jumlah garputala ditambah. Bunyinya saling menguat dan terdengar lebih keras. Seluruh siswa, termasuk saya bertanya2, mengapa hal ini bisa terjadi? Guru sains menjelaskan bahwa garputala A dan B itu bisa saling menggetarkan, krn keduanya mengalami resonansi (energi yg saling mengikat), hingga memiliki frekeunsi yg sama. Semakin banyak garputala (frek sama) ditambahkan, maka makin keras bunyi yg dihasilkan. 

Penjelasan sang guru bertahun2 lalu itu memotivasi saya utk menyelidiki lebih jauh. Hasilnya:  ternyata tdk hanya garputala, namun seluruh isi alam semesta ini akan saling menggetarkan, bila memiliki frek sama..! 

Ya... SELURUH ISI ALAM SEMESTA, apapun dan siapapun..!

Bila Anda berpikir/berniat baik, maka Anda  akan mengirim pikiran/niat baik ini ke seantero semesta. 
Anda akan menggetarkan pikiran/niat baik lainnya yg ada disudut manapun di alam ini. 

Sebaliknya, bila Anda berpikir/berniat jahat, maka Anda akan mengirim pikiran/niat jahat ini ke seantero semesta. Anda akan menggetarkan pikiran/niat jahat lainnya yg ada di sudut manapun di alam ini. 

Itulah mengapa saat Anda berpikir/berniat baik, Anda akan dijumpai/ didekati oleh orang2 yg berpikiran sama dan didekati/didoakan oleh para malaikat. 

Sebaliknya, saat Anda berpikir/berniat jahat, Anda akan dijumpai/ didekati oleh orang2 yg berfikiran sama, juga didekati oleh setan jin, iblis, dan antek-anteknya.

Begitulah hukum SALING GETAR (hukum RESONANSI) bekerja. 

Demikian pula dalam DOA.

Berdoalah yg baik2, agar Anda MENGGETARKAN yg baik juga. 

Namun, ada bbrp hal yg perlu diperhatikan mengenai doa ini. 

Anda boleh berdoa seperti ini, “ya Allah… berilah SAYA ini… berilah SAYA itu.”
Tetapi JANGAN TERLALU BANYAK. 

Maksudnya? 
Anda jangan terlalu banyak berdoa utk diri Anda sendiri. 

Mengapa? 
Karena kalau Anda berdoa hanya utk diri sendiri, maka ANDA TIDAK PERNAH MENGGETARKAN SESUATU/SESEORANG diluar sana. 

UBAH DOA ANDA..! 

Berdoalah buat kaum muslimin dan muslimat, mu'minin dan mu'mminat, kedua orang tua Anda, isterii/suami, anak2, kerabat, sahabat2, teman2 Anda. Kirimkanlah doa2-mu kpd guru2-Anda, murid2-mu, kpd siapapun yg dikenal, maupun tdk.

Anda tahu apa terjadi? 

SEMUA BERGETAR DAN SALING MENGUATKAN..! 

Dan berita baiknya, bila Anda berdoa bukan utk diri Anda sendiri, tapi berdoa utk orang lain, maka Anda DIDOAKAN KEMBALI OLEH MALAIKAT. 

Simak hadist ini: 
"Doa. seseorang muslim untuk sdr-nya DILUAR SEPENGETAHUAN YG DIDOAKAN, doanya mustajab. Di atas kepala orang berdoa itu ada malaikat yg ditugaskan, agar setiap kali dia berdoa utk sdr2-nya langsung disambut "aamiin walaka bimitslih" (semoga dikabulkan dan untukmu sendiri juga spt itu)”
(HR Muslim). 

Utk itu, BERDOA JUGA UTK SIAPAPUN TANPA SEPENGETAHUAN ORANG ITU, BEGITU ANDA UBAH DOA ANDA KPD ORANG LAIN, MAKA DOA ITUPUN UNTUK ANDA JUGA.

Maka, coba Anda bayangkan seandainya  kita semua saling mendoakan yg baik dan terbaik buat siapapun. Bukankah negeri dan alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frek yg baik? 

Bukankah frekuensi baik ini akan MENARIK DAN MENGGETARKAN frekuensi Cinta dan Kasih sayang dari Allah? 

SUNGGUH..! NEGERI INI AKAN BENAR2 MENJADI BALDATUN THAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUUR, apabila semua berdoa dg cara seperti ini...
copaste by wwa.AinuRofik.com

Obsesi Nikah Najmuddin Ayyub

كل هذا من أجل ماذا؟ لأن كلاهما يريد من يأخذ بأيديهما إلي الجنة ومن ينجبان منه فارسًا يعيد للمسلمين بيت المقدس
Apa maksud ini semua? Karena keduanya menginginkan tangan yg bisa menggandeng ke surga dan melahirkan darinya ksatria yg akan mengembalikan baitul maqdis kepada kaum muslimin
فقام -نجم الدين-ونادي علي الشيخ
أيها الشيخ :أريد أن أتزوج من هذه الفتاة
Najmuddin berdiri dan memanggil sang Syaikh : "aku ingin menikah dengan gadis ini"
فقال له الشيخ :إنها من فقراء الحي
Syaikh menjawab: "dia gadis kampung yg miskin"
فقال -نجم الدين-: هذه من أريدها أريد زوجة صالحة تأخذ بيدي إلي الجنة وأنجب منه ولدًا يصبح فارسًا حتي يعيد للمسلمين بيت المقدس
Najmuddin berkata: "ini yg aku inginkan, aku ingin istri shalihah yg menggandeng tanganku ke surga dan melahirkan anak yg dia didik jadi ksatria yg akan mengembalikan baitul maqdis kepada kaum muslimin
"ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجًا لتسكنوا إليها"
Diantara tanda2 kekuasaan-Nya Dia ciptakan dari jenis kalian sendiri pasangan2 agar kalian merasa tenteram dengannya
تزوج -نجم الدين أيوب -من هذه الفتاة-ست الملك خاتون-وبالفعل من أخلص النية رزقه الله المعين
Menikahlah Najmuddin Ayyub dengan gadis ini, maka barangsiapa berniat ikhlas akan Allah karuniakan pertolongan
فأنجب -نجم الدين -ولدًا أصبح فارسًا أعاد للمسلمين بيت المقدس ألا وهو:
Maka lahirlah putra Najmuddin yg menjadi ksatria yg mengembalikan baitul maqdis ke haribaan kaum muslimin, ia adalah ...
~صلاح الدين الأيوبي~
SHALAHUDDIN AL AYYUBI
هذه كانت أمانيهم في زواجهم
فياتري ماهي أمانينا نحن في زواجنا؟
Inilah obsesi mereka dalam menikah, lantas apa obsesi kita dalam pernikahan kita?
copaste by www.AinuRofik.com