Sabtu, 28 Mei 2016

SEPUCUK SURAT DARI AYAH DAN IBU

💌SEPUCUK SURAT DARI AYAH DAN IBU
_______________________

💜Anakku...

💧Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku...

💧Suatu ketika aku memecahkan piring atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang, aku harap kamu tidak memarahiku...

💧Orang tua itu sensitif selalu merasa bersalah saat kamu berteriak...

💧Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "tuli", mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya...

💜Maaf, Anakku...

💧Aku semakin tua, ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan...

💧Aku mohon, jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku...

💧Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku... Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?

💧Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan...

💧Maafkan juga bauku tercium seperti orang yang sudah tua... Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi, tubuhku lemah... Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin.

💧Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu... Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil? Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak ingin mandi.

💧Aku harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua, kamu akan mengerti ketika kamu tua...

💧Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan untuk beberapa menit... Aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara...

💧Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan, bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu...

💧Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil? Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu.

💧Ketika Saatnya tiba dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku...

💧Maaf, kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan... Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam hidupku, aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama...

💧Ketika waktu kematianku datang, aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian...

💧Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karena kamu mencintai Ibu dan Ayahmu... Terima kasih atas segala perhatianmu, nak.

✒Oleh:
Ust. Firanda Andirja, Lc., M.A."
copaste by www.AinuRofik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar