Senin, 18 April 2016

Harta Kita

HARTA KITA

Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA

Harta kita bukanlah apa yg kita miliki sekarang dan kita nikmati...

Harta kita bukanlah apa yang kita makan dan menjadi kotoran...

Harta kita bukanlah apa yang kita pakai sekarang dan bakal menjadi lusuh...

Harta kita bukanlah apa yang kita diami sekarang berupa rumah-rumah megah yang bakal lapuk dimakan usia...

Harta kita bukan pula apa yang kita kendarai sekarang...

Seluruh harta yang kita miliki akan berakhir kepemilikannya dengan wafatnya kita dan berkubur berkalang tanah. Jadilah segala yang kita klaim milik kita ketika hidup didunia, kini menjadi miliki ahli waris.

Harta kita adalah apa yang kita infaqkan di jalan Allah dan kita belanjakan untuk meninggikan agamaNya.

Rasulullah-shallallahu alaihi wa sallam- bersabda dari jalur Anas bin Malik dan hadis ini dihasankan syeikh Al-Albani dalam Sahih Targhib-:

"سبعٌ يجري للعبد أجرُهن وهو في قبره بعد موته : مَن علَّم علماً ، أو أجرى نهراً ، أو حفر بئراً ، أو غرس نخلاً ، أو بنى مسجداً ، أو ورَّث مصحفاً ، أو ترك ولداً يستغفر له بعد موته "

Ada tujuh perkara akan mengalir pahalanya kepada seseorang sekalipun ia telah wafat yaitu; seseorang yang mengajarkan ilmu,atau membuat irigasi air, atau membuat sumur bor,atau menanam pepohonan(kurma), atau membangun masjid, atau mewariskan mushaf(buku2 agama),atau meninggalkan anak sholeh yang senantiasa memohonkan ampunan untuknya setelah ia wafat".

@kajianislamchannel
copaste by www.AinuRofik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar